
Di Antara Langit dan Gunung bersama Sahabat: Menyelami Makna 5cm
Judul Buku: 5cm
Penulis: Donny Dhirgantoro
Penerbit: GagasMedia
Tahun Terbit: 2005
Jumlah Halaman: 492 halaman
Buku ini yang setiap kali datang ke toko buku pasti covernya berubah, entah sudah berapa banyak cover yang dibuat untuk mengajak para pembaca datang, melihat, dan membelinya. Seingat saya ada yang hitam dengan tulisan 5cm ditengahnya, ada juga dengan tambahan tulisan quote dalam novel ini, lalu ada cover yang diadaptasi dari adegan dari filmnya, serta ada juga cover yang menggambarkan sunset di gunung semeru dengan. Dari semua cover buku ini yang paling saya suka adalah cover hitam dengan tulisan 5cm ditengahnya.
5cm adalah novel yang tidak hanya mengisahkan pendakian Gunung Semeru, tetapi juga perjalanan batin lima sahabat yang berusaha menemukan kembali makna hidup dan impian mereka. Dalam cerita ini, kelima karakter itu bernama Genta, Riani, Zafran, Arial, dan Ian, Cerita dalam novel ini mampu menjadi cermin dari berbagai perasaan dan dilema yang mungkin dialami banyak orang.
Buku ini mengajarkan tentang keberanian untuk menghadapi tantangan, baik fisik maupun emosional. Pendakian mereka bukan hanya sekadar mencapai puncak gunung, tetapi juga tentang mendaki hidup. Mengatasi rintangan, dan menemukan kembali impian yang sering terlupakan. Buku ini mengingatkan bahwa meskipun impian terasa jauh, kadang-kadang itu hanya berjarak 5 cm dari kita.
Donny Dhirgantoro mendeskripsikan alam dalam novel ini berhasil membawa pembaca merasakan beratnya perjalanan tersebut, seolah ikut mendaki bersama karakter-karakter dalam novel. Momen ketika mereka mencapai puncak Semeru, dengan jarak hanya 5 cm antara mereka dan langit, begitu menggugah hati. Di sana, para sahabat ini menyadari bahwa setiap langkah yang mereka ambil membawa mereka lebih dekat dengan tujuan hidup.
Bagian paling berkesan bagi saya adalah ketika Genta dan teman-temannya mencapai puncak Semeru. Itu bukan hanya pencapaian fisik, tetapi lebih pada pencapaian batin yang luar biasa. Di puncak tersebut, mereka merasa seolah-olah jarak antara mereka dan langit hanya 5 cm saja sebuah gambaran yang begitu mendalam tentang impian yang hampir terjangkau. Saya merasa seolah saya juga berdiri di sana, melihat ke langit, dan merasakan betapa dekatnya impian itu jika kita memiliki keberanian untuk mendakinya
Namun, ada beberapa bagian yang terasa lambat dan filosofis, membuat cerita sedikit melambat di awal. Meskipun demikian, perjalanan menuju puncak dan pesan tentang persahabatan serta pencapaian impian memberikan kekuatan emosional yang kuat dalam keseluruhan cerita.
Pada akhirnya, 5cm adalah lebih dari sekadar cerita tentang pendakian gunung. Ini adalah perjalanan hidup yang mengajarkan kita tentang persahabatan sejati, tentang mengejar impian, dan tentang berani meraih apa yang sebelumnya tampak mustahil. Setiap bab, setiap langkah yang diambil oleh para tokoh, seakan mengajak para pembaca untuk bertanya pada diri sendiri: "Apa impian saya? Apakah saya sudah berani untuk mencapainya?"
Buku ini membuka mata saya tentang betapa pentingnya memiliki tujuan dalam hidup, dan bagaimana setiap tantangan yang kita hadapi dapat membawa kita lebih dekat ke impian yang kita inginkan. Bahkan ketika sepertinya segalanya sulit, 5cm mengajarkan kita bahwa jarak antara kita dan tujuan itu hanya lima sentimeter dan jika kita memiliki keberanian untuk terus melangkah, kita akan sampai ke sana.